Dilansir dari detik.com dan pengamatan kami di lokasi,  Jambu biji merah belakangan makin digemari oleh masyarakat. Namun ternyata produksinya tidak sebanyak permintaan pasar. Hal ini mendorong seorang petani membuka kebun jambu biji merah sendiri di rumahnya.

Adalah Mansur yang menanam pohon jambu biji merah di lahan seluas 5,5 hektar yang disewanya di Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Oleh Mansur, kebunnya pun dibuka untuk wisata tematik, yaitu wisata kebun petik jambu untuk umum. Di kebun ini, pengunjung dibebaskan memetik buah jambu biji merah yang diinginkannya setiap hari.



Dikisahkan Mansur, awalnya kebun itu ditanami tebu, semangka dan blewah. Namun sejak tahun 2016, ia beralih menanam pohon jambu biji merah. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Kebaron itu pun terketuk untuk membuat wisata tematik demi menggerakkan perekonomian di negaranya. Dijelaskan Mansur, di atas lahan seluas 5,5 hektar itu, ia dan 5 karyawannya menanam sekitar 1.200 pohon jambu biji merah yang terdiri atas berbagai jenis antara lain Jambu Bangkok Merah, Jambu Lokal Merah, Jambu Biji Kristal dan Jambu Biji Coklat. 



Untuk bibitnya, pria paruh baya ini membelinya di kebun Jambu di daerah Sambibulu, Kecamatan Taman. Untuk tiket masuk pihak pengelola memasang tarif Rp 5.000 per orang dan jambu yang dipetik sendiri oleh pengunjung bisa dibawa pulang dengan membayar Rp 8.000 per kilogramnya. Ketika panen raya, olahan buah jambu tersebut akan di produksi menjadi jenang / dodol, dan jus jambu.